Beberapa bulan yang lalu saya menonton film New Moon bersama teman-teman saya. Seperti yang talah kita tau, New Moon merupakan adaptasi dari Novel karangan Stephen Meyer dengan judul yang sama pula yaitu New Moon. Saya telah banyak melihat Film yang kemudian diadaptasi dari novel, seperti : Harry Potter seri 1 sampai 7, twilight, New Moon, Perfume, LOTR, Eragon, Laskar Pelangi, sang pemimpi, dan masih banyak lagi. Tentu saja kedua hal ini memiliki perbedaan yang besar. Jika Saya membaca novel harry Potter kemudian saya juga melihat filmnya, Saya merasakan hal yang sangat berbeda. Banyak yang di Novel diceritakan secara mendetail, tetapi pada saat saya melihat filmnya, hal itu tidak ditampilkan oleh sang sutradara. Padahal banyak hal-hal menarik yang dapat ditampilkan dalam film tetapi sayangnya tidak ditampilkan karena mungkin keterbatasan waktu pula. Saya juga melihat hal yang ditampilkan kadang berbeda dengan yang ada di novelnya. Seperti contohnya saja novel Dealova yang kemudian dijadikan Film. Pada bagian akhir terlihat ending yang sangat berbeda. Jika di film ditampilkan endingnya di sebuah kapal pesiar, lain halnya dengan di Novelnya dimana endingnya yaitu di Pulau Bali. Sangat berbeda kan?? Yang saya heran, kenapa ceritanya dirubah begitu saja?? Padahal ketika saya membaca novelnya, Saya sangat menyukainya, tetapi saat Saya melihat filmnya, Saya sangat kecewa. Sungguh disayangkan novel sebagus itu ditayangkan berbeda dengan filmnya, menjadi tidak menarik perhatian sama sekali. Begitu pula dengan novel harry Potter, tetapi bedanya, sang sutradara tidak mengubah jalan cerita, hanya saja banyak bagian dalam novel yang tidak ditampilkan. Hal itu sangat dimaklumi mengingat novel Harry Potter yang sangat tebal dan mustahil untuk ditayangkan semua. Saya sendiri lebih menyukai membaca novel dibanding menonton filmnya, karena jika membaca, kita dapat membayangkan dan menikmati novel tersebut secara detail, sedangkan ketika menonton, hal itu tidak mungkin kita dapatkan. Tetapi pasti kebanyakan orang jarang ada yang mau membaca novel yang tebalnya bukan main, karena, disamping mata jadi letih, tentu mereka juga malas membaca novel atau mereka bukan termasuk orang yang senang membaca. Tetapi, ada juga yang saya suka ketika Saya membaca sekaligus melihat filmnya, yaitu novel laskar pelangi dan sang pemimpi. Ketika dijadikan film, filmnya juga tidak mengecewakan, malah terlihat bagus dan sangat menarik. Hmm… jadi sebenarnya itu tergantung pilihan setiap orang, apakah mereka lebih menyukai membaca novel atau melihat filmnya…
memiii
website
About Me
- shasa's blog,,
- Beautiful live in the beautiful world, laugh everyday, really love my live
Labels
- bahasa indonesia (1)
- culinary (8)
- ekonomi (18)
- hang out together (4)
- review (17)
- tugas (14)
Categories
- bahasa indonesia (1)
- culinary (8)
- ekonomi (18)
- hang out together (4)
- review (17)
- tugas (14)
Minggu, 14 Februari 2010
Posted in |
review
|
0 Comments »
My facebook
Followers
strawberry clock
Blog Archive
-
▼
2010
(58)
-
▼
Februari
(17)
- penjualan ipad dinilai cerah
- KEINDHAN ALAM DI CURUG CILEMBER
- pengintaian lewat ponsel patut diwaspadai
- FROZEN YOGHURT-JAJANAN MASA KINI
- SUSHI..TASTY..HEALTHY..
- SERUPA TAPI...... SAMA?????
- AYAM BAKAR MAS MONO
- ES PISANG IJO
- Konverjensi ke IFRS di Indonesia
- sejarah perkembangan internet
- KERANGKA E COMMERCE GLOBAL
- PROSES PENDEWASSAN DIRI
- FILM- FILM LOKAL
- MOVIES OR NOVELS??
- MENGAPA SAYA HARUS BELAJAR BAHASA INDONESIA???
- HANG OUT @ LITTLE BAGHDAD KEMANG
- WHAT ARE MY FRIENDS THINK ABOUT ME
-
▼
Februari
(17)
One Responses to "MOVIES OR NOVELS??"