SUSHI adalah salah satu makanan khas Negeri Sakura. Makanan asal Jepang ini sudah tenar dan banyak digemari di Indonesia, terutama anak muda.

Makanan ini merupakan menu khas Jepang yang terdiri atas nasi yang dibentuk bersama lauk (neta) berupa makanan laut, daging, sayuran mentah atau sudah dimasak.

Nama sushi berasal dari kata sifat untuk rasa asam yang ditulis dengan huruf Jepang (kanji). Dalam hal ini, nasi sushi mempunyai rasa asam yang lembut karena dibumbui campuran cuka beras, garam, dan gula.

Umumnya, sushi digolongkan berdasarkan bentuk nasi, antara lain nigirizushi, makizushi oshizushi, chirashizushi, inarizushi, dan narezushi. Sampai tahun 1970-an sushi masih merupakan makanan mewah di Jepang. Dan awalnya, rakyat biasa hanya menikmati sushi untuk merayakan acara-acara khusus, itu pun hanya sushi pesan-antar.

Konon katanya, di zaman itu sering digambarkan pekerja kantor yang pulang tengah malam ke rumah dalam keadaan mabuk membawa oleh-oleh sushi untuk menyogok istri yang menunggu di rumah agar tidak marah.

Beberapa istilah dalam masakan sushi Restoran sushi atau sushi bar di Jepang mempunyai istilah khusus yang memiliki arti lain dalam bahasa Jepang standar:

- Otesho (kecap asin) atau di daerah Kansai disebut tamari
- Kappa (mentimun)
- Gari (asinan jahe)
- Gyoku (tamagoyaki atau dashimaki)
- Kusa (nori)
- Shari (nasi untuk sushi)
- Tsume atau nitsume (saus kental rasa manis-asin yang dioleskan pada belut anago, kerang hamaguri atau neta sejenis yang rasanya agak hambar)
- Toro (bagian perut ikan tuna), dibagi-bagi lagi menurut jumlah lemak yang terkandung: ootoro dan chutoro
- Namida atau sabi (wasabi)
- Murasaki (kecap asin)

Read More......
Selasa, 28 September 2010 Posted in | | 0 Comments »